Ikuti Present Campaign HIS Winter Tour Blogging Competition

Rabu, 21 Juni 2017

Jenis - Jenis Distro Linux

Distro Linux (distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial. Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan.

1. REDHAT 
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.


2. UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.



3. CentOS 
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).


4. DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat.


5. FEDORA
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.


6. KNOPPIX
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.


7. GENTOO
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.


8. SLACKWARE
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Baru-baru ini merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.


9. MANDARIN LINUX
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.


10. OPEN SUSE 
Sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem).


11. FREESPIRE
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.


12. LINUX MINT
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.


13. PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.


14. PUPPY LINUX
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan. Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.


15. SABAYON LINUX
Sabayon Linux, merupakan salah satu turunan Gentoo. Gentoo merupakan sebuah sistem operasi bebas berbasis source (Linux maupun FreeBSD) dengan metode instalasi kompilasi dan optimasi untuk CPU yang bersangkutan, dengan model kustomisasi semua paket atau hanya paket aplikasi yang dibutuhkan.


16. TURBO LINUX
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).


17. DSL
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.


18. KULIAX
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.


19. LYCORIS
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.


20. LINDOWS
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.


21. LINARE
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial.


Penggunaan Text Editor Vi


Editor Vi (vee eye, dibaca vi ai) adalah editor berbasis layar yang digunakan oleh banyak pemakai UNIX.Editor VI merupakan editor berbasis text yang banyak digunakan pemakai UNIX. Pemakai dapat mengedit text dan menggerakkan kursor ke bagian layar yang ingin diedit. Pemakai yang baru pertama kali menggunakan editor ini biasanya akan mengalami kesulitan, dikarenakan tidak tersedianya menu menu atau petunjuk yang nyata jelas terpampang di layar. Perintah-perintah pada editor VI memang harus dihafalkan syntaxnya. Jika sudah terbiasa menggunakannya, pemakai bisa merasakan kegunaannya yang dalam pekerjaan editting. Vi merupakan program untuk melakukan pengelolaan teks yang standar terinstall pada semua distribusi Linux.

Moda Operasi Vi Pada vi ini terdapat 2 buah moda operasi yaitu; 
   * Moda Perintah / command 
   * Moda Tulis 
Dalam moda perintah kita dapat menjalankan perintah yang tersedia untuk mempermudah kita mengedit atau melakukan suatu aksi pada file teks yang sedang kita buka. Sementara dalam moda tulis kita dapat menambahkan atau mengurangi teks ke dalam file tersebut.

Berikut ini adalah beberapa alasan menggunakan Vi : · 
  • Vi umumnya tersedia di setiap sistem UNIX, sehingga bila anda menguasai Vi, maka akan menjadi mudah dalam melakukan tugas pengeditan di setiap sistem UNIX. · 
  • Vi bersifat free, anda bebas menggunakannya dan melihat source codenya. · 
  • Vi dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda, karena tersedia file konfigurasinya. Bila anda masih belum puas, mungkin anda dapat merubah source codenya sesuai kebutuhan anda. · 
  • Vi berukuran jauh lebih kecil daripada editor Emacs.
Daftar beberapa versi Vi yang tersedia :

Sebelum Memulai Vi Editor 
Vi memanfaatkan seluruh layar, sehingga ia perlu tahu jenis terminal yang anda miliki. Sehingga bila suatu ketika kita tidak dapat memulai Vi karena jenis terminal yang tidak cocok, maka anda perlu merubah jenis terminal kita. Hal lainnya yang perlu diingat adalah bahwa di dalam Vi penggunaan huruf besar dan kecil mempunyai makna yang berbeda pada perintah sehingga perlu berhati-hati.

Cara Install Wine Lewat Terminal di Linux


Wine dapat digunakan di sistem operasi linux,, FreeBSD, NetBSD Unixware, Unixware, SCO OpenServer 5, Solaris dll.

1. Buka terminal, lalu masukan perintah : 
apt-get install wine 1 apt-get install wine 
jika sudah terinstall wine tetapi error menjalankan wine bisa menggunakan perintah dibawah ini
    1) sudo dpkg --add-architecture i386 
    2) sudo apt-get update 
    3) sudo apt-get install wine:i386 
    4) sudo apt-get install wine-bin:i386
2. Ringkasnya menjadi lebih simpel perintah diatas (pastikan koneksi internet terhubung) 
sudo dpkg --add-architecture i386 && apt-get update && apt-get install wine-bin:i386 
melihat versi wine dengan perintah : wine --version 1 wine --version
3. Jika menggunakan Ubuntu atau Linux Mint, cukup masukkan perintah di bawah ini pada terminal:
     1) $ sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa 
     2) $ sudo apt-get update 
     3) $ sudo apt-get install wine 
     4) $ sudo apt-get install winetricks

Jenis Konfigurasi Adapter Jaringan VirtualBox

Konfigurasi adapter jaringan ini bisa kita temukan pada menu Network. Biasanya terdapat tujuh jenis, namun hanya beberapa saja yang sering digunakan, berikut penjelasan selengkapnya:
  • No attached 
Bila kita memilih opsi ini, itu berarti komputer guest pada virtual telah memiliki kartu jaringan, hanya saja tidak ada koneksi yang terjadi pada kartu jaringan ini. Jadi, seolah-olah hanya kartu jaringan saja yang terpasang, tanpa adanya kabel yang dicolokan. 
  • NAT 
Adapter jenis ini digunakan apabila kita ingin mengkoneksikan langsung komputer guest ke internet. Pada kondisi ini, IP pada komputer gest tidak perlu lagi diset, dengan kata lain sudah menggunakan IP DHCP. 
  • Internal Network 
Jenis adapter ini hanya bisa menghubungkan sesama komputer guest dan tidak bisa terhubung dengan komputer Host serta jaringan real. 
  • Host-Only Adapter 
Jenis adapter ini bisa digunakan untuk menghubungkan komputer guest dengan komputer Host. Pada komputer Host kita atur terlebih dahulu IP address pada interfaces Host-only adapternya. 
  • Bridge Adapter 
Bridge adapter ini memungkinkan komputer guest menggunakan interfaces sungguhab yang ada pada komputer Host-nya, seperti Lan Card dan Wifi. Bridge adapter digunakan jika kita ingin komputer guest bisa terkoneksi dengan jaringan sungguhan bukan virtual. Jadi, dengan menggunakan janis adapter ini, posisi komputer guest akan sama dengan komputer host dalam jaringan sebuah jaringan.











Perintah - Perintah Dasar Pada Linux

Kali ini saya akan mengshare perintah-perintah dasar yang ada di Linux yang jumlahnya sekitar 70, berikut selengkapnya:


1. ls Melihat isi file dari direktori aktif.
2. ls -al Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
3. cd Mengubah atau masuk ke Direktori tujuan.
4. cp Menyalin suatu file.
5. mcopy Menyalin suatu file dari atau ke dos filesystem.
6. mv Memindahkan atau mengganti nama file.
7. ln -s Membuat Simbolic Links.
8. rm Menghapus file.
9. mkdir Membuat direktori baru.
10.rmdir Menghapus direktori yang telah kosong.
11. rm -r (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
12. rm -f (file remove) Menghapus file nya saja, tanpa direktori dan subdirektorinya.
13. more Untuk melihat isi suatu file.
14.less Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar.
15.pico Edit suatu text file.
16. pico -w Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap.
17. lynx Melihat file html atau browse ke net dengan text mode.
18. tar -zxvf Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz). 19. tar -xvf Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
20. gunzip Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
 21. bunzip2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2”, digunakan pada file yang besar.
22.unzip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip untuk DOS.
23. find / -name Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /.
24. locate Mencari file dengan string “filename”.
25. pine Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix.
26. talk Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita.
27. mc Menjalankan “Midnight Commander” sebagai file manager.
28. telnet Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET.
29. rlogin (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain.
30. rsh (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine.
31. ftp Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin.
32. minicom Procomm atau Hyperterminal untuk Linux.
33. ./program_name Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda.
34. xinit Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
35. startx Menjalankan X-window server dan meload default windows manager.
36. startx — :1 Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0).
37.xterm Menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit.
38. shutdown -h now Shut down sistem.
39. halt Restart mesin.
40. man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topik.
41. apropos topic Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.
42. pwd Melihat direktori kerja saat ini.
43. hostname Menampilkan nama local host.
44. whoami Mengecek login name anda.
45. id username Mengecek user id (uid) atau group id (gid).
46. date Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer.
47. time Melihat jumlah waktu yg ditangani.
48. who Melihat user yang login pada komputer kita.
49. rwho -a Melihat semua user yg login pada network anda.
50. finger Melihat informasi user.
51. last Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
52. uptime Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
53. ps (print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.
54. ps axu Melihat seluruh proses yang dijalankan tanpa terminal control dan ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
55. top Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
56. uname -a Informasi system kernel anda.
57. free Informasi memory (dalam kilobytes).
58. df -h (disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system.
59. du / -bh (disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root. 60. cat /proc/cpuinfo Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata.
61. cat /proc/interrupts Melihat alamat interrupt yang dipakai.
62. cat /proc/version Versi dari Linux dan informasi lainnya.
63. cat /proc/filesystems Melihat filesystem yang digunakan.
64. cat /etc/printcap Melihat printer yang telah disetup.
65. lsmod (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
66. set Melihat environment dari user yang aktif.
67. echo $PATH Melihat isi dari variabel PATH.
68. dmesg Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot.
69. clear Membersihkan layar.
70. adduser Menambah pengguna.

Shortcut pada Linux UBUNTU

Terdapat shortcut atau tombol keyboard yang berfungsi sebagai jalan pintas untuk mempermudah sebuah perintah di jalankan, selengkapnya ada dibawh ini:


  • F1 Memanggil fungsi help 
  • F10 Membuka file menu pada program yang sedang aktif 
  • PrintScreen Mengambil screenshot seluruh jendela 
  • Alt + F1** Membuka main menu pertama pada panel 
  • Alt + F2 Memanggil fungsi 'Run Application'
  •  Alt + F4 Keluar dari alpikasi 
  • Alt + F5 Mengembalikan jendela setelah di maksimalkan 
  • Alt + F7 Mengerakan jendela(tekan enter apabila sudah) 
  • Alt + F8 Mengubah ukuran jendela (tekan enter apabila sudah) 
  • Alt + F9 Meminimalkan jendela 
  • Alt + F10 Memaksimalkan jendela
  • Alt + Tab Berpindah antar aplikasi pada desktop yang aktif 
  • Alt + Space Mengambil screenshot seluruh jendela 
  • Alt + PrintScreen screenshot jendela yang aktif 
  • Alt + Shift + Up cursor Berpindah antar aplikasi (seperti pada Mac OS) 
  • Ctrl + Alt + F1 Membuka command-line user 1 
  • Ctrl + Alt + F2 Membuka command-line user 2 
  • Ctrl + Alt + F3 Membuka command-line user 3 
  • Ctrl + Alt + F4 Membuka command-line user 4 
  • Ctrl + Alt + F5 Membuka command-line user 5 
  • Ctrl + Alt + F6 Membuka command-line user 6 
  • Ctrl + Alt + F7 Membuka command-line user 7 
  • Ctrl + Alt + Right cursor Berpindah virtual desktop ke samping kanan 
  • Ctrl + Alt + Left cursor Berpindah virtual desktop ke samping kiri 
  • Ctrl + Alt + Up cursor Berpindah virtual desktop ke samping atas 
  • Ctrl + Alt + Down cursor Berpindah virtual desktop ke samping bawah
  •  Ctrl + Alt + Right + Up cursor Berpindah virtual desktop ke samping kanan atas 
  • Ctrl + Alt + Right + Down cursor Berpindah virtual desktop ke samping kanan bawah
  •  Ctrl + Alt + Left+ Up cursor Berpindah virtual desktop ke samping kiri atas 
  • Ctrl + Alt + Left+ Down cursor Berpindah virtual desktop ke samping kiri bawah
  •  Ctrl + Alt + T Membuka Terminal
  •  Ctrl + Alt + L Mengunci jendela yang aktif 
  • Ctrl + Alt + Tab Berpindah antar aplikasi pada seluruh virtual desktop 
  • Ctrl + Alt + Del Log out pengguna yang aktif 
  • Ctrl + Alt + Shift +Right cursor Memindahkan jendela yang ke samping kanan virtual desktop 
  • Ctrl + Alt + Shift +Left cursor Memindahkan jendela yang ke samping kiri virtual desktop
  •  Ctrl + Alt + Shift +Up cursor Memindahkan jendela yang ke samping atas virtual desktop
  • Ctrl + Alt + Shift +Down cursor Memindahkan jendela yang ke samping bawah virtual desktop 
  • Ctrl + Alt + Shift +Right + Up cursor Memindahkan jendela yang ke samping kanan atas virtual desktop
  •  Ctrl + Alt + Shift +Right + Down cursor Memindahkan jendela yang ke samping kanan bawah virtual desktop
  • Ctrl + Alt + Shift +Left+ Up cursor Memindahkan jendela yang ke samping kiri atas desktop 
  • Ctrl + Alt + Shift +Left+ Down cursor Memindahkan jendela yang ke samping kiri bawah virtual desktop 
  • Ctrl + Alt + Numpad 0 Memaksimalkan jendela yang aktif 
  • Ctrl + Alt + Numpad 1 Menempatkan jendela pada bagian kiri bawah layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 2 Menempatkan jendela pada bagian bawah layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 3 Menempatkan jendela pada bagian kanan bawah layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 4 Menempatkan jendela pada bagian kiri layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 5 Menempatkan jendela pada bagian tenfgah layar / maksimal 
  • Ctrl + Alt + Numpad 6 Menempatkan jendela pada bagian kanan layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 7 Menempatkan jendela pada bagian kiri atas layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 8 Menempatkan jendela pada bagian atas layar 
  • Ctrl + Alt + Numpad 9 Menempatkan jendela pada bagian kanan atas layar 
  • Super* Menampilkan Unity-launcer 
  • Super + A* Membuka Application search 
  • Super + F* Membuka file dan folder 
  • Super + D Meminalkan window atau mengembalikan jendela 
  • Super + T* Membuka trash 
  • Super + W Menampilkan semua jendela yang aktif 
  • Super+ S Berpindah antara virtual desktop (klik 2X untuk memilih) 
  • Super + [number]* Membuka aplikasi yang aktif 
Keterangan: *khusus untuk unity desktop
                    *khusus untuk classic desktop

Selasa, 20 Juni 2017

Cara Install CentOS LINUX Menggunakan VIRTUAL BOX

CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL).

  1. Pertama kita download ISO CentOS pada http://isoredirect.centos.org/centos/7/isos/x86_64/CentOS-7-x86_64-DVD-1611.iso. Setelah sudah terdownload mari kita membuka Virtual Box untuk installing
  2. Langkah pertama klik new, ikuti langkah sesuai gambar dibawah ini, kemudian kita ikuti langkah sesuai beberapa gambar dibawah ini


    3. Klik create lalu kita klik storage untuk pengisian ISO CentOS. Untuk mengisi ISO bisa klik tombol DVD pojok pada optical drive, setelah diisi klik ok

  4. Lalu klik start untuk memulai running CentOS, VirtualBox akan memulai iso dan Anda akan diminta untuk memilih mode install. Tunggu hingga booting mencapai 100%. Atur pemilihan bahasa, date & time, language support. Pindah ke keyboard dan gunakkan default. Menu installation destination bisa memilih automatically dan juga bisa membuatnya secara manual. Network and Hostname, kemudian klik configure. 

5. Tunggu proses instalasi selesai hingga meminta kita untuk reboot, hingga muncul tampilan centOS.



Senin, 19 Juni 2017

STRUKTUR DIRECTORY LINUX

Tentang struktur-struktur yang ada pada OS LINUX. dalam OS LINUX ada beberapa struktur yang perlu dipahami guna membantu dalam mengaplikasikan OS LINUX . Ini adalah struktur-struktur file pada OS LINUX :
1. /-root 
Ini merupakan direktori utama pada sistem operasi Linux, yang mana Root Directory ini membawahi direktori lainnya seperti /home, /etc, dan lain-lain.Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeda. 
2. /bin 
Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang dalam mode single-user. Aplikasi firefoc disimpan di direktori /usr/bin, lalu program penting dan utilitas lainnya seperti shell bash terletak di /bin.Perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown, cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir, mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true, unmount, uname. 
3. /boot 
Direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux dan file lain yang diperlukan LILO tersimpan di direktori ini. 
4. /cdrom 
Merupakan lokasi sementara untuk CD-ROM yang dimasukan ke dalam sistem. Namun, lokasi standar untuk media sementara berada di dalam direktori /media. Direktori ini sebenarnya bukanlah bagian dari FHS (Filesystem Hierarchy Standard), namun kamu tetap bisa menemukannya di Ubuntu. 
5. /dev 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi device atau hardware dari sistem, seperti harddisk (hda, sda), terminal (tty) etc. 
6. /etc 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori dan file-file konfigurasi dari sistem, misalkan konfigurasi service, penjadwalan etc. 
7. /home 
Direktori Home menyimpan semua direktori home user. Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user (Root). 
8. /lib 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan library dasar dari system termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot. Berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam direktori /bin dan /sbin. Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder /usr/bin terletak pada /usr/lib. 
9. /lost+found 
Fungsinya adalah untuk menempatkan file yang rusak.Semua partition disk memiliki direktori lost+found. 
10. /media 
Direktori yang berfungsi untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk etc. 
11. /mnt 
Direktori untuk mounting file sistem sementara. 
12. /opt 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari linux.Data instal / copy untuk aplikasi opsional. 
13. /proc 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernal dari sistem operasi, mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux. 
14. /root 
Adalah struktur paling dasar yang harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam keadaan semula. Dalam struktur paling atas ini harus dibuat sesederhana mungkin dan sebagai direktori home untuk user root aksesnya tak terbatas.
15. /run 
File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya. 
16. /sbin 
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi dasar dari linux yang dijalankan oleh super user (root) misalnya mount, shutdown, umount. 
17. /srv 
Direktori yang dimaksudkan sebagai tempat data dari sebuah layanan yang diberikan oleh sistem. Misal, jika menggunakan server Apache untuk service web, bisa menyimpan file-file website tersebut di sebuah direktori di dalam /srv. 
18. /tmp 
Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer. 
19. /usr 
Berisi aplikasi dan file yang digunakan oleh pengguna, sebagai lawan aplikasi dan file yang digunakan oleh sistem. Misalnya, aplikasi non-essensial yang terletak di dalam direktori /usr/bin bukan pada /bin. 
20. /var 
Merupakan direktori untuk menyimpan informasi pencatatan log sistem, web server, mailbox dan data-data aplikasi.
x

FITUR-FITUR DI DALAM VIRTUALBOX

Pada aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Dengan Sistem operasi yang dapat menjalankannya antara lain Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris, dan OpenSolaris. Untuk menggunakan Virtual Box, berikut akan dijabarkan beberapa fitur/fungsi yang dapat dijalankan di virtualbox ini.


A. Menu "File"

  • Virtual Media Manager Tempat mengatur media virtual. Berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file 
  • Import Appliance Untuk mengimport virtual machine, membuat OS virtual, menjadi file berekstensi OVF / OVA. 
  • Export Appliance Kebalikan dari import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox. 
  • Preference Setting VirtualBox, secara umum. Ada banyak settingan disini, v Exit Keluar dari VirtualBox

B. Menu "Machine"

  • Machine – New: Membuat virtual machine yang baru. 
  • Machine – Add: Menambahkan virtual machine. 
  • Machine - Setting 
  • Machine – Clone: Clone atau mengcopy virtual machine sehingga mendapatkan hasil virtual machine yang sama persis dengan aslinya. 
  • Machine – Remove: Meremove / menghilangkan virtual machine. Jika ini, dipilih akan ada 3 pilihan, yaitu delete all files, remove only atau cancel. 
  • Machine – Group: Mengelompokkan / membuat group. Agar virtual machine lebih mudah diatur. 
  • Machine – Start: Mulai menjalankan virtual machine. 
  •  Machine – Pause: Mempause, menghentikan sementara jalannya suatu virtual machine. Jika kembali diklik Machine - Pause, virtual machine akan kembali running. 
  • Machine – Reset: Merestart virtual machine. 
  • Machine – Close: Menutup / mematikan virtual machine. 
  • Machine - Discard save state: Merestart / mereboot virtual machine yang berada dalam posisi save state. 
  • Machine - Show log: Melihat log / history dari virtual machine. 
  • Machine - Refresh 
  • Machine - Show in explorer 
  • Melihat virtual machine dalam windows explorer 
  • Machine - Create shortcut on desktop: Membuat shortcut VirtualBox pada desktop. 
  • Machine - Sort: Mengurutkan virtual machine.

C. Menu “Help”

  • Contents (F1): Menu help ini berfungsi untuk menunjukkan konten yang berhubungan dengan software VirtualBox. 
  • VirtualBox Website: Menu help ini berfungsi untuk menghubungkan Host OS pada website resmi Oracle VM VirtualBox, jika Host OS terhubung pada internet. 
  • Reset All Warnings: Menu help ini berfungsi untuk melihat warning dari guest OS yang diinstall pada VirtualBox, kemudian me-reset agar semua warning yang muncul hilang. 
  • Network Operation Manager: Untuk mengatur operasi jaringan pada aplikasi VirtualBox, dengan menghubungkan Host OS dengan internet. 
  • Check Updates: Menu help ini berfungsi untuk mengecek update software dari Oracle, dengan menghubungkan Host OS dengan internet. 
  • About VirtualBox: Menu help ini berfungsi untuk melihat spesifikasi dari aplikasi VirtualBox. Jenis, tipe, produsen, dan segala sesuatu tentang aplikasi VirtualBox.

Senin, 06 Maret 2017

Cara Meninstal VirtualBox


VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka yang bersangkutan dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut.

1. Instalasi VirtualBox dapat menggunakan file instalasi (offline) atau secara online. Instalasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi Windows (32 bit atau 64 bit), download file aplikasi VirtualBox di bagian VirtualBox for Windows hosts. Selanjutnya klik dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah didownload tersebut.


2. Muncul layar selamat datang dalam proses instalasi VirtualBox. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.

3. Di bagian ini, kita dapat menentukan fitur apa yang akan diinstall atau tidak, mulai dari dukungan terhadap USB, jaringan sampai script Phyton untuk VirtualBox API. Di bagian ini kita juga dapat menentukan lokasi folder VirtualBox akan diinstall. Biarkan seluruh pengaturan folder dan fitur aplikasi yang akan diinstall. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.

4. Di bagian ini, kita dapat menentukan apakah cara akses VirtualBox secara cepat (shortcut) akan diinstall pada bagian desktop dan Quick Launch Bar. Aktifkan Register file associations agar file dengan ekstensi terkait VirtualBox dikenal oleh sistem operasi. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya.

5. Muncul pemberitahuan, bahwa dalam proses instalasi, interface atau kartu jaringan yang ada pada komputer akan dinonaktifkan untuk sementara waktu, namun akan diaktifkan kembali secara otomatis, dengan tambahan kartu jaringan virtual bawaan dari VirtualBox. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses instalasi.

6. Siap untuk diinstall. Klik tombol Install untuk memulai proses instalasi VirtualBox.

7. Proses instalasi dan penyalinan file aplikasi VirtualBox sedang dilakukan.


8. Proses instalasi muncul pertanyaan terkait keamanan sistem, tandai kotak konfirmasi Always trust software from "Oracle Corporation" kemudian tekan tombol Install. Jika yang ditekan adalah tombol Dont Install maka proses instalasi akan dihentikan. Dan apabila kotak konfirmasi Always trust software from "Oracle Corporation" tidak diaktifkan, maka pertanyaan terkait keamanan akan muncul beberapa kali dan kita harus menekan tombol Install untuk menyelesaikan proses instalasi VirtualBox.

9. Selanjutnya menginformasikan bahwa instalasi VirtualBox sudah selesai dilakukan. Klik tombol Finish untuk keluar dari proses instalasi dan menjalankan aplikasi VirtualBox.

10. Tampilan ruangan aplikasi VirtualBox yang baru diinstall.